Ide Menguap Sia-sia
Halo, masih bersama saya di sini. Kali ini saya ingin bercerita tentang keresahan saya, bagaimana ide-ide brilian yang harusnya bisa dijadikan bahan tulisan di blog, hilang, menguap sia-sia.
Padahal sebagai seorang blogger, saya sangat membutuhkan ide. Bukan sembarang ide, tetapi ide yang berasal dari pengalaman nyata yang menarik yang layak untuk dibagikan kepada para pembaca di blog Guritnoadi.com ini.
Satu contoh misalnya, yakni pengalaman saya empat jalan-jalan di Bali bersama dengan teman-teman kantor. Ada banyak hal yang bisa saya bagikan, mulai dari kisah-kisah dan berbagai wawasan dan Pak Wayan, guide kami, yang bercerita banyak hal tentang budaya dan adat orang Bali, hingga bagaimana indahnya tempat-tempat yang kami kunjungi.
Di Bali, hampir semua rumah punya semacam sanggar pemujaan. Banyak yang bahkan punya tempat pemujaan yang luas, bahkan bisa dijadikan rumah tersendiri. Ini menarik karena ternyata ada kaitannya dengan agama orang Bali, termasuk bagaimana mereka menghargai leluhur mereka yang ada di tempat yang mereka tinggali juga.
Ada juga cerita tentang bagaimana orang Bali ternyata saat meninggal juga menghabiskan cukup banyak biaya. Mereka ikut semacam perkumpulan di desa, dimana mayat bisa dititipkan di situ sebelum akhirnya di Ngaben.
Semua menyenangkan dan sempat saya niatkan untuk menjadi bahan cerita artikel saya di blog. Tetapi apa daya, kemalasan yang cukup besar membuat saya akhirnya malas dan menunda-nunda untuk membuatnya. Alhasil pengalaman ini menguap sia-sia, lenyap.
![]() |
ide menguap sia-sia |
Begitu pula dengan banyaknya pelatihan yang saya ikuti dari PPPK Petra. Semua lenyap. Hilang tidak terpatri secara digital padahal setiap awal akan mengikuti kegiatan, selalu saya niatkan untuk mendokumentasikan jadi artikel.
Ada pelatihan di Universitas Ciputra dimana kami selain seminar, juga melakukan campus tour yang sangat menarik. Kagum? Jelas! Ini adalah salah satu kampus bertaraf internasional yang memang benar-benar mengagumkan.
Saya juga mengikuti pelatihan tentang pembuatan Dokumen 1 atau Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, baik melalui zoom maupun offline dari pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan Surabaya. Tetapi sayang, lagi-lagi tidak saya segera rangkum dengan baik.
Saya tahu ada banyak sekali cara atau hack agar mengatasi hal inil. Mulai dari cara yang sederhana, yakni mencatat di buku kecil hingga menggunakan aplikasi. Tetapi rasanya permasalahan utama ada di diri saya sendiri.
Semua ini adalah karena mindset dan niat. Saya sendiri meniatkan blog pribadi Guritnoadi.com ini sebagai sarana legacy untuk pembaca dan anak-anak saya nanti, termasuk juga sarana untuk meningkatkan kemampuan menulis saya.
Pada akhirnya, saya tidak mau berjanji bahwa saya akan lebih rajin menulis agar tidak ada lagi ide dan pengalaman yang terbuang, tetapi saya ingin agar hari ini setidaknya lebih baik dari hari kemarin. Semoga. Selamat beraktivitas, Tuhan menyertai Anda sekeluarga.
Posting Komentar untuk "Ide Menguap Sia-sia"
Posting Komentar