5 Riddle Horor Terbaru Agustus 2025
Hai semua, selamat datang di blog saya. Ya, anda tidak salah baca, judul artikel kali ini adalah 5 Riddle horor terbaru. Perlu diketahui, saya juga penggemar riddle.
Untuk yang belum tahu, jadi riddle adalah salah satu jenis tulisan dimana biasanya berbentuk tulisan pendek dengan makna tersirat di baliknya. Jadi memang cenderung buat orang yang suka mikir atau yang suka plot twist.
Bagi sebagian orang, riddle sangat seru dan bisa jadi hiburan tersendiri, meski untuk membuatnya jelas tidak mudah. Untuk itu, saya pribadi berharap riddle ini bisa dinikmati tetapi jangan dicopas mentah-mentah ya, apalagi dijadikan konten tiktok. Mikirnya susah, brother!
![]() |
riddle horor Agustus 2025 terbaru |
Oke langsung saja, ini dia 5 riddle horor terbaru edisi Agustus 2025 yang semoga bisa menghibur kalian semua.
Riddle 1: Kematian Sang Jutawan
Pak Haryo, seorang jutawan kaya raya pemilik toko waralaba ditemukan mati pada 20 Agustus 2025. Detektif Sunarko yang menjadi penanggung jawab langsung bergerak cepat. Menurut para ahli forensik, korban meninggal sudah sejak 4 hari lalu. Ada tiga orang tersangka, yakni Suwito (asisten korban), Herman (anak angkat korban) dan Widya (istri muda korban).
Setelah mengadakan interview terpisah, Sunarko menginventaris jawaban para tersangka yang dari situlah, pelaku tertangkap.
Suwito: "Saya sedang diminta membeli bahan-bahan untuk toko, dan ketika kembali ingin melapor, bapak sudah tewas dengan pisau di dadanya. Itu memang pisau yang biasa saya pakai untuk berjaga-jaga karena memang musuh bapak ada banyak."
Herman: "Saya seperti biasa pulang kuliah, lalu perasaan saya tidak enak. Apalagi seharian bapak tidak memberi kabar. Lalu saat saya naik ke kamar bapak, saya melihat Pak Wito memegang pisau yang tertancap di dada bapak. Saya tidak menduga."
Widya: "Jujur saya memang orang terakhir yang bertemu Bapak. Setelah kami bertengkar kecil tentang warisan, saya pergi ke luar untuk menenangkan diri. Saya tidak menyangka kemudian hal ini terjadi".
Setelah mendalami semuanya, akhirnya Detektif Sunarko berhasil menangkap pelaku sebenarnya. Siapa dia?
Riddle 2: Penjual Sate
Pak Kawi seorang penjual sate. Dia jarang laku. Banyak orang bahkan heran Pak Kawi masih saja berjualan sate padahal jarang ada yang beli.
Rosidah, seorang mahasiswi mengamati bahwa Pak Kawi melakukan kesalahan besar. Dia sering berjualan terlalu malam, atau berjualan di tempat-tempat yang sepi, seperti pertigaan desa maupun gapura masuk.
Suatu hari Rosidah mengungkapkan semuanya pada Pak Kawi. Jawaban Pak Kawi sederhana, rejeki sudah ada yang ngatur. Satenya laku atau tidak juga tidak masalah. Apalagi dia sebenarnya dirinya tidak pintar membuat sate. Setelah makan beberapa tusuk, Rosidah tersenyum. Ia kemudian pergi sambil tak lupa berterima kasih pada Pak Kawi. Kenapa?
Riddle 3: Pak RT
Burhan heran, pembantu di rumah Kakek Salim selalu berganti-ganti. Sebagai pemilik toko kelontong terbesar di kecamatan, Kakek Salim adalah salah satu orang terkaya di sana tetapi juga pelit dan orangnya tertutup.
"Nah, Pak RT lihat sendiri. Baru 4 hari, sudah ada pembantu baru lagi. Sekarang namanya Sari dari Lampung. Trus Rita yang anak Sleman kemarin kemana? Saya curiga ada yang tidak beres, Pak RT. Kita harus ambil tindakan."
"Burhan, kamu jangan ceroboh. Jangan gegabah. Jangan menyebar fitnah. Tidak baik. Apalagi Pak Salim orang baik. Dia rutin tiap minggu menyumbang sembako untuk keperluan RT kita."
Burhan makin curiga, terlebih ini semua tidak wajar. Apalagi Pak Salim jarang keluar rumah. Tetapi setelah ia berpikir sejenak, ia kemudian mengerti. Besoknya ia memilih untuk pindah rumah, merantau jauh dari desa.
Riddle 4: Ninja
Desa Pak Hamid geger. Ada ninja yang beraksi masuk rumah orang-orang untuk mencuri barang berharga. Banyak orang bersaksi, ninja itu bisa menghilang atau berubah jadi asap. Hal ini membuatnya sulit tertangkap.
Pak Hamid lantas memasang pagar besi di rumahnya. Orang-orang melihatnya dan ingin ikut pasang juga. Suatu saat, ketika sedang hampir menyelesaikan pagar besinya, Pak Rustam datang.
"Sedang apa Pak Hamid?"
"Ini pak, pasang pagar besi. Biar bebas dari Ninja."
"Wah keren betul pagarnya. Pasti mahal ini ya?"
"Ah nggak juga. Demi keselamatan keluarga."
"Ngomong-omong, saya disuruh Pak Rusdi menagih uang sewa kontrak. Sudah ada uangnya Pak?"
"Ada Pak, tunggu ya saya ambilkan"
Selang beberapa lama kemudian, Pak Rustam pergi. Dia yang terkenal sebagai orang cerdas di desanya ngomong sama Pak Hamid.
"Terima kasih ya Pak, semoga rejekinya lancar terus."
Riddle 5: Kuyang
Walter sungguh heran. Kenapa masyarakat masih percaya kuyang, hantu yang sebenarnya hanya mitos dari dunia lama. Banyak orang mengatakan sering melihat kuyang di jalan tempat ia lewati, tetapi bertahun-tahun lewat situ, sekalipun ia tidak pernah melihatnya.
"Tetapi kamu ga boleh nantang gitu loh, Walter."
"Iya mak, cuma emang Walter ga pernah lihat saja hantu itu."
"Kuyang itu bukan hantu. Dia manusia yang bisa melepas kepalanya buat berburu anak kecil atau bayi."
"Kalau tidak ada anak kecil atau bayi?"
"Dia akan cari ke desa sebelah, atau tempat yang lebih jauh. Pokoknya sampai ketemu. Dia juga bisa menyamar jadi nenek-nenek atau hewan seperti kelelawar dan kucing."
"Wow kalau ini ga ada yang tahu deh, kayaknya."
Sejak itu Walter jadi percaya kuyang dan terus waspada tiap pulang kerja melewati jalur yang ia biasa lewati.
---
Itulah 5 riddle horor terbaru untuk Agustus 2025. Sudah tahu jawabannya atau makna yang tersembunyi di balik tiap cerita? Silahkan komen ya!
20 komentar untuk "5 Riddle Horor Terbaru Agustus 2025"
Cuma yang pas cerita ninja, sepertinya kurang horor hehe
yang lainnya, Suwito dan Herman jadi tangan kanan yang melakukan pembunuhan
Motifnya tentu saja harta warisan
Riddle kedua
Tukang sate jualan terlalu malam tapi tetap berjualan karena itu khasnya
Mirip perkedel bondon di Bandung yang hanya jualan di malam hari, karena konsumennya PSK, dan mereka yang butuh makanan di malam hari
Jadi yang pertama, pembunuhnya adalah si anak angkat. Kan libur, ngapain ada kuliah.
Lalu si tukang sate, sebenarnya dia adalah agen FBI yang memang diminta menjaga desa, hehehehe
Sejujurnyaa.. semua tebakanku salah ((membaca komen di atas-atasku)).
Tapi aku jadi puas banget sama penjelasan ka Adi.
Rasanyaa jadi pingin baca riddle horor lainnya.
Btw, riddle thriller sebenernya ini yaa.. karena ada kaitannya sama pembunuhan.
1. Si anak pelakunya
2. Penjual sate adalah intel
3. Pak RT kerjasama sama Pak Salim
4. Dia sendiri si Ninja
5. Emaknya ternyata kuyaaaaang
Kenapa Herman Pelakunya?
Karena Herman bilang dia melihat Suwito "memegang pisau yang tertancap di dada bapak". Kalau Pak Haryo sudah meninggal sejak empat hari sebelumnya, seharusnya pisau itu sudah menancap di dadanya, bukan dipegang oleh Suwito. Penjelasan Herman itu gak masuk akal, makanya dia jadi tersangka utama.
Rosidah tersenyum karena dia menyadari bahwa Pak Kawi bukanlah penjual sate sungguhan. Dia adalah seorang informan atau mata-mata yang menggunakan gerobak sate sebagai kedok.
Kenapa Begitu?
Teka-teki ini menipu kita dengan detail-detail yang seolah-olah mengarah pada penjual sate yang bodoh, padahal itu semua adalah petunjuk.
Jarang laku dan berjualan di tempat sepi: Ini bukan karena bodoh, tapi karena dia memang tidak ingin ada banyak pembeli. Lokasi yang sepi (pertigaan desa, gapura masuk) sangat strategis untuk mengamati atau menunggu seseorang tanpa terlihat mencurigakan.
Tidak masalah satenya laku atau tidak: Ini menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan untuk menjual sate, melainkan untuk tujuan lain.
Tidak pintar membuat sate: Ini adalah konfirmasi terakhir. Rosidah mencoba sate buatan Pak Kawi dan langsung tahu bahwa rasanya tidak enak, yang membuktikan bahwa Pak Kawi memang tidak serius berjualan.
Burhan curiga dan memutuskan pindah rumah karena dia menyadari kalau Pak RT ikut terlibat dalam kejahatan Pak Salim.
Kenapa Begitu?
Teka-teki ini bermain dengan dialog yang seolah-olah polos, tapi sebenarnya menyembunyikan petunjuk penting:
Pernyataan Pak RT yang mencurigakan: Saat Burhan curiga dengan seringnya pembantu berganti, Pak RT malah langsung membela Pak Salim dengan kalimat seperti "jangan gegabah," "jangan menyebar fitnah," dan "Pak Salim orang baik." Reaksi ini terlalu defensif, seolah-olah dia takut kebenaran terungkap.
Pak RT menyebut asal daerah pembantu: Ketika Burhan bertanya ke mana Rita, Pak RT langsung menjawab "Rita yang anak Sleman." Dari mana Pak RT tahu detail asal daerah pembantu yang bahkan Burhan pun tidak tahu? Ini menunjukkan Pak RT memiliki informasi lebih dari yang seharusnya.
Sumbangan rutin Pak Salim: Alasan Pak RT membela Pak Salim adalah karena dia rutin menyumbang sembako. Burhan akhirnya sadar kalau Pak Salim menggunakan sumbangan itu sebagai "upeti" atau sogokan agar Pak RT menutup mata dan tidak ikut campur dengan urusan di rumahnya.
Semua petunjuk itu akhirnya mengarah ke satu kesimpulan: Pak Salim dan Pak RT bekerja sama. Burhan, yang merasa bahaya, memilih untuk menjauh daripada ikut terlibat.
Pak Rustam mencuri uang Pak Hamid dengan modus meminta uang sewa kontrak yang sebenarnya tidak ada.
Kenapa Begitu?
Teka-teki ini menipu kita dengan fokus pada cerita ninja yang misterius, padahal kuncinya ada pada percakapan antara Pak Hamid dan Pak Rustam.
Cerita ninja sebagai pengecoh: Cerita tentang ninja yang bisa menghilang atau jadi asap itu hanya untuk mengalihkan perhatian. Ketakutan akan ninja membuat Pak Hamid memasang pagar besi.
Percakapan yang mencurigakan: Saat Pak Rustam datang, dia menanyakan kabar ninja dan memuji pagar Pak Hamid. Kemudian, dia tiba-tiba minta uang sewa kontrak atas nama Pak Rusdi. Ini adalah taktik pencurian. Tidak ada petunjuk sebelumnya yang menyebutkan Pak Rustam dan Pak Hamid punya urusan sewa menyewa atau kontrak.
"Orang cerdas di desanya": Deskripsi ini mengindikasikan bahwa Pak Rustam adalah orang yang pintar dan licik. Dia tidak mencuri dengan paksa, tapi menggunakan kecerdikannya untuk mengelabui Pak Hamid.
Teka-teki ini mengajarkan kita bahwa bahaya kadang tidak datang dari sesuatu yang misterius, tapi justru dari orang-orang terdekat kita.
Kenapa Begitu?
Teka-teki ini bermain dengan dialog yang seolah-olah biasa, tapi sebenarnya memberikan petunjuk besar yang tidak disadari Walter.
Pengetahuan Ibu yang Terlalu Detail: Ibu Walter menjelaskan tentang kuyang secara rinci:
"Kuyang itu bukan hantu. Dia manusia yang bisa melepas kepalanya..."
"Dia akan cari ke desa sebelah, atau tempat yang lebih jauh. Pokoknya sampai ketemu..."
"Dia juga bisa menyamar jadi nenek-nenek atau hewan seperti kelelawar dan kucing."
"Wow kalau ini ga ada yang tahu deh, kayaknya." <- Walter mengira ini adalah pengakuan umum, tapi sebenarnya itu adalah cara ibunya memberi petunjuk tentang identitasnya sendiri.
Semua informasi itu sangat spesifik, seolah-olah ibunya berbicara berdasarkan pengalamannya sendiri, bukan dari cerita mitos yang umum beredar.
Pak Kawi sebenernya bukan tukang sate. Dia hanya menjajakan satu dari usaha bisnis sate Mba Kunti. Mba Kunti soalnya mati karena stress satenya ga laku2 sementara dia sudah terjerat pinjol. Karena bunuh diri arwahnya gentanyangan. Cuma berhubung dia kunti ga mau nyusahin orang.. apalagi pake acara naku2tin orang.
Dia ngerasa kerjaan nakutin itu udah banyak dikerjakan para kunti lain.akhirnya dia buka usaha sate khusus para kaum mahluk ghaib yang kelaparan habis nakutin orang.
Berhubung para setan gengsi jadi penjual sate. Maka mba kunti menyewa manusia jadi tukang sate. Yaitu Pak Kawi.
Makanya ketika Rosidah beli sate Pak Kawi,Pak Kaawi kasih tau, "jangan dibeli.. ini sate bukan buat manusia".