Drama Membuat Paspor, Jangan Bingung Ini Caranya
Pernah nggak teman-teman kebelet banget buat buang air tetapi pintu kamar ga bisa kebuka dan kuncinya ternyata dibawa oleh tetangga. Lho, kok bisa dibawa tetangga? Nah, itulah ilustrasi mengenai apa yang saya alami kemaren.
Tapi ambil positifnya aja sih karena setelah itu lahirlah artikel cara membuat paspor ini.
Jadi ceritanya saya mendapatkan tugas buat nemenin anak-anak study tour ke Singapura dan butuh paspor tentunya. Nah, karena saya tidak punya, maka harus daftar dong.
Eh, kok! Ternyata pada saat itu kantor-kantor imigrasi yang ada di seluruh Surabaya-Sidoarjo, bahkan mungkin nasional tidak bisa memproses permohonan buat paspor baru.
Ada apakah gerangan? Apa ada garangan yang sedang mencuri gorengan? Ternyata lebih dari itu, ada tetangga yang membawa kunci pintu kamar mandi kita. Eh salah, ternyata ada orang usil yang menyerang PDN alias Pusat Data Nasional. Jebol deh data kita plus sistem keimigrasian, khususnya permohonan pembuatan paspor tidak bisa dilayani.
I was like, "What!!" Meski saya emang ga pinter masalah ginian cuma heran aja sih kasus kaya gini beneran bisa terjadi pada subyek sebesar negara Indonesia. Saya kira cuma ada di film-film.
Untung kemudian MPaspor dan layanan keimigrasian bisa pulih setelah kurleb 1 mingguan. Asyik!
MPaspor Down
Di atas adalah foto pintu depan dari kantor imigrasi Juanda. Walau deket rumah, waktu kasus PDN jebol kemaren saya sempat berkelana buat cari kantor imigrasi yang masih bisa menerima permohonan buat paspor baru, dari BG Junction sama Tanjung Perak dan hasilnya malah balik ke sini.
Tergangguny sistem PDN membuat MPaspor down. Perlu diketahui, MPaspor adalah aplikasi penting yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan permohonan penerbitan paspor.
Alur Pembuatan Paspor melalui MPaspor
Untuk teman-teman yang belum tahu, inilah alur pembuatan paspor:
1. Download aplikasi MPaspor di Playstore atau App Store.2. Buat akun, caranya adalah dengan mengisi data diri secara lengkap dan benar. Ikut cara di bawah ini:
- Silahkan buka aplikasi M-Paspor yang sudah diinstal.
- Pilih “Daftar Akun” untuk membuat akun login M-Paspor.
- Isi data diri dan klik “Daftar”
- Kode OTP akan dikirim ke email untuk aktivasi akun.
- Silahkan masukan email dan sandi untuk login
- Login ke MPaspor
- Plih menu "pengajuan permohonan"
- Pilih pengajuan reguler atau percepatan.
- Selanjutnya klik atau isi pertanyaan yang ada dengan jujur. Anda juga akan diminta mengunggah foto KTP.
- Poin terpenting adalah pilih kantor imigrasi yang memang terjangkau dengan lokasi Anda serta pilih tanggal wawancara.
Kode Billing tertulis Belum Dibayar, Padahal Sudah Transfer
Apakah mengalami hal ini? Sudah bayar kode billing melalui transfer dan saldo sudah terpotong, tetapi status di MPaspor belum berubah alias masih belum terbayar lalu menjadi expired? Jangan panik! Saya pribadi juga mengalami hal yang sama. Lalu apa solusinya? Solusi terbaik adalah tunggu.
Asalkan semua alur sudah dilewati dengan benar, maka 2-3 hari sesudahnya akan muncul notifikasi dan Anda bisa datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Termasuk apabila tidak ada notifikasi berhasil, silahkan tetap datang sambil membawa bukti transfer berhasil sebelum jam yang sudah ditentukan.
Wawancara di Kantor Imigrasi
suasana antrian di kantor imigrasi Juanda, Jawa Timur |
Bener sekali, memang harus datang awal agar mendapat nomor antrian awal, karena seringkali kantor seperti ini ramai dengan warga yang ingin mengurus paspornya.
Meski menunggu lama, tetapi saya cukup puas. Di sini ada berbagai fasilitas yang cukup menyenangkan, misal pojok untuk bermain balita/batita sehingga buah hati tidak bosan. Seru juga, ya.
Selain itu di sana juga ada fasilitas kopi gratis. Tinggal pilih kopi atau teh celup, ambil gelas, seduh sendiri dengan air panas yang sudah disediakan. Lumayan bisa ngopi sambil lihat orang-orang yang mau plesiran ke luar negeri.
Hebatnya lagi di sini ada layanan cetak dan fotokopi mandiri dan tentu saja gratis. Komputernya ada di sebelah tangga dekat pintu masuk.
layanan cetak dan fotokopi gratis. |
Secara umum saya menilai layanan di Kantor Imigrasi Juanda ini cukup baik. Ada petugas yang menyambut pengunjung serta mengarahkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai kebutuhan, ruangan tunggu juga banyak, lega dan tidak panas.
Saya menduga ada banyak orang di luar wilayah Juanda-Sedati-Gedangan-Waru yang juga memilih tempat ini sebagai layanan pengajuan paspor mereka.
Persiapan Wawancara Permohonan Paspor
Ini adalah langkah-langkah yang sudah saya lakukan ketika akan sesi wawancara untuk permohonan pengajuan Paspor:
- Siapkan dokumen, yakni fotokopi dan arsip asli KK, KTP, Buku Nikah/Surat Baptis/Ijazah.
- Bawa Pulpen dan materai.
- Datang sedikit lebih awal dari jadwal.
- Langsung minta no antrean. Sambil menunggu, pergilah ke toilet untuk berkaca dan merapikan kerah, wajah atau rambut. Gunakan gel rambut dan sisir rapi rambut Anda. Bersihkan wajah dan pastikan tidak berkeringat.
- Isi blanko atau formulir. Seringkali kita harus menunggu pulpen yang disediakan, oleh karena itu saya minta Anda bawa pulpen di poin 2.
- Menunggu nomor antrian dipanggil.
- Jawab pertanyaan dari petugas, seperti keperluan, tinggal dimana, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir atau pekerjaan. Saya ditanya mengenai keperluan ke Singapura yang saya jawab adalah untuk mengantar murid saya Study Tour. Kemudian saya diminta menunjukkan kalau saya benar-benar guru, untung saya bawa kartu anggota PGRI.
- Petugas akan meminta materai untuk mengisi formulir. Anda akan diminta tanda-tangan termasuk juga memeriksa apakah semua data valid dan benar, termasuk ejaan dan tanggal lahir.
- Kemudian foto. Ada baiknya memakai baju yang kontras dengan warna putih. Warna terbaik adalah hitam, merah atapun biru gelap. Ini juga mengapa di poin 6 saya minta Anda merapikan diri, khususnya rambut, di toilet.
- Selesai, Anda akan mendapat form pengambilan paspor, biasanya 4-5 hari kerja.
Tidak Perlu Ambil Paspor Sendiri
Akhirnya paspor saya jadi, asyik! |
Itu dia drama pengajuan permohonan pembuatan paspor yang walau ribet akhirnya happy ending juga. Lumayan, bisa jadi bahan konten blog. Itulah mengapa guru harus punya blog, soalnya banyak pengalaman seru yang bisa dibagi, termasuk pengajuan membuat paspor ini.
So, gimana, punya pengalaman berbeda saat membuat paspor? Cerita-cerita dong di kolom komentar.
Soli Deo Gloria.
6 komentar untuk "Drama Membuat Paspor, Jangan Bingung Ini Caranya"
Saya juga pernah menuliskan tentang pengurusan passport ini. Khususnya di area Bekasi, tempat saya tinggal. Alhamdulillah semua pengisian data dan dokumen-dokumen pendukung bisa disiapkan secara on-line. Lewat sebuah aplikasi yang friendly user. Termasuk memilih waktu untuk difoto. Yang opsinya tertera di dalam aplikasi tersebut. Jadi kita tinggal datang sesuai dengan jadwal yang sudah saya pilih. Tidak ada antrian.
Kasusnya cuma satu aja. Semua dokumen kan sudah saya scan dan didownload di dalam aplikasi. Tapi kok pihak imigrasi masih mewajibkan kita membawa foto copynya hahahaha. Laaahhh. Tujuannya kan supaya bisa paperless kan ya? Ini kok masih harus menyerahkan hard copynya. Hadeehh.
Terimakasih ya
Begitu detail sampai gak melupakan untuk merapikan wajah dan rambut untuk berfoto
hehehe terimakasih
Beruntung operasional kantor imigrasi bisa segera pulih setelah kasus PDNS bermasalah ya?
Jika tidak, entah berapa triliun kerugian (baik negara, swasta maupun individu) gara-gara kasus ini